Cobalah membuat satu spiral dengan spiral
tool. Perhatikan bahwa:
- Arah revolusi selalu melawan arah jarum jam (ccw). Jika anda menginginkan arah putaran sebaliknya, anda dapat memberikan transformasi mirror pada spiral tersebut.
- Tidak seperti pada polygon, anda harus memasukkan nilai untuk field jumlah revolusinya dulu, baru kemudian membuat obyeknya. Setelah obyek dibuat, nilai jumlah revolusinya tidak dapat diubah lagi.
- Tiap spiral memiliki satu control point pada pusat spiral, ditambah masing- masing 4 cp tambahan untuk tiap revolusi yang ada. Semua control point ini dapat dipindahkan secara independen sesuai kebutuhan. Bila cp tidak ditampilkan, akseslah dengan menggunakan shape tool atau [F10].
- Ada dua macam spiral; symmetrical dan logarithmic. Perbedaan antara spiral symmetrical dan logarithmic terletak pada jarak antara busur yang satu terhadap busur sebelumnya atau selanjutnya, pada jari jari yang sama. Untuk menyederhanakan masalah, kita anggap semua spiral yang dibuat selanjutnya bersifat simetris dua sumbu, dengan kata lain, pada waktu pembuatannya disertai [ctrl]. Dengan demikian, penjelasan mengenai perbedaan spiral symmetrical dan logarithmic dapat dijelaskan melalui contoh.
Tampak bahwa pada spiral logarithmic, radius putaran semakin ke luar semakin besar, dan jarak antara titik- titik yang terletak pada satu jari- jari, berlipat ganda sesuai nilai yang diberikan pada nilai sprial expansion factor (property bar spiral), yang pada contoh, diambil nilai 100 (untuk 100%).
0 Komentar