Object Manager Coreldraw

Bila kita membuat dua object berisi color fill atau lebih, bila keduanya saling bertumpuk, maka salah satunya pasti lebih atas dari yang lain sehingga object satu menutup object lainnya. Sehubungan dengan urutan object dalam Corekdraw , memang tidak mungkin ada dua object dengan urutan yang sama. Buatlah dua object sederhana, isi dengan color fill, dan atur letaknya agar saling menumpuk.
ellipse 
Pada contoh di atas tampak sebuah rectangle dan sebuah ellipse. Karena rectangle dibuat terlebih dahulu dibanding ellipse (ellipse lebih muda), maka secara alami ellipse akan menutupi rectangle. Bila anda ingin merubah urutannya, anda dapat memilih obyek yang akan diubah urutan (order)- nya dan menggunakan salah satu:
  1. ([Ctrl]+ [pgup]) untuk menaikkan obyek satu urutan.
  2. ([Ctrl]+ [pgdn]) untuk menurunkan obyek satu urutan.
  3. ([Shift]+ [pgup]) untuk menaikkan urutan obyek langsung menjadi yang teratas.
  4. ([Shift]+ [pgdn]) untuk menurunkan urutan obyek langsung menjadi yang terbawah.
Shortcut- shortcut tadi dapat sangat membantu. Namun jika karena suatu hal anda tidak dapat menggunakan shortcut keyboard, anda juga dapat meng- akses perintah- perintah tadi melalui masing- masing secara berurut menu arrange > order > forward one/ backward one/ to front/ to back. Jadi jika anda menseleksi ellipse dan kemudian menekan tombol ([ctrl]+ [pgdn]) pada keyboard, maka urutan ellipse akan mundur satu angkah, dan hasilnya akan seperti pada gambar di bawah ini:
ellipse
Bila object yang bersangkutan lebih dari satu, misalnya seperti pada contoh di bawah ini,
Object Manager Coreldraw
teknik  yang tepat untuk dilakukan mungkin akan berbeda. Untuk memindahkan urutan object biru menjadi yang terbelakang, anda hanya perlu menekan ([shift]+ [pgdn]) satu kali; bukan ([ctrl]+ [pgdn]) dua kali.

Selain itu ada pula teknik yang sangat berguna bila digunakan pada kasus yang sangat rumit. Misalnya anda berhadapan pada kondisi seperti pada contoh di bawah ini
Object Manager Coreldraw
Jelas akan sangant merepotkan bila anda harus memindahkan urutan persegi empat supaya tepat berada di antara kedua ellipse. Untuk itu pilihlah rectangle, lalu akses menu arrange > order > in front of, lalu dengan cursor, pilihlah ellipse hijau. Cobalah hal serupa dengan order> behind of= ellipse biru.

Bila yang anda inginkan adalah menukar urutan dua object tanpa mempedulikan urutan masing- masing terhadap object- object ain, maka mungkin teknik yang cocok untuk melakukan ini adalah reverse orders. Misalnya anda menginginkan segitiga hijau yang semula paling atas menjadi paling bawah, dan sebaliknya, segitiga biru yang semula paling bawah menjadi paling atas. Untuk itu seleksilah keduanya, dan dalam keadaan itu, akses menu arrange> order> reverse order.Jika berhasil, dari urutan seperti gambar di bawah ini :
Object Manager Coreldraw
akan langsung berubah menjadi seperti yang di bawahnya hanya dengan satu langkah sederhana.

Object Manager CoreldrawMasalah urutan seperti telah diuraikan tadi akan jauh lebih jelas jika anda menampilkan docker object manager. Aktifkan docker ini melalui menu window> dockers> object manager.

Tiga icon di bagian atas docker object manager, masing- masing:
  • show object properties, untuk menampilkan propert masing- masing object. Non- aktifkan bila tidak perlu.
  • edit across layers, bila aktif, memungkinkan proses editing layersatu dari layer yang lainnya. Ini akan lebih jelas setelah pembahasan mengenai layer.
  • layer manager view sebaiknya di non- aktifkan kecuali anda bermaksud mengatur setting layer tanpa mengganggu obyek.
Secara garis besar, pada docker object manager, anda akan menemukan:
  • Master page, dengan anggota:
    1. Guides
    2. Desktop
    3. Grid
  • Page 01, dengan anggota:
    1. Layer 01, dengan anggota:
      1a. Object ## (bila ada)
      1b. Object ## (bila ada, dan seterusnya...)
    2. Layer ## (bila ada, dan seterusnya...)
  • Page ## (bila ada, dst...)
Dari uraian tadi, jelas bahwa sebuah dokumen dalam Coreldraw minimal memiliki dua halaman, masing- masing master page dan page 01, diteruskan page 02 dan seterusnya bila ada. Untuk menambah page atau sejenisnya dapat di- akses melalui menu layout. Untuk page biasa (page 01, 02, dst), minimal memilki layer 01 (bila belum direname), alu layer 02, dan seterusnya, bila ada. Dalam layer inilah anda bekerja. Secara default, yaitu bila belum ada penambahan layer maupun page, anda akan bekerja pada page01, layer01. Hal ini diindikasikan dengan nama layer01 yang berwarna merah. Di sini merah adalah aktif dan hitam adalah pasif.

Jika layer01 page01 aktif, maka obyek apapun yang anda buat pada bidang gambar akan dianggap sebagai anggota layer tersebut, pada page yang bersangkutan. Karena obyek yang terakhir dibuat akan memiliki order/ urutan teratas, maka pada object manager- pun akan ditampilkan demikian. Jika anda berpikir bahwa anda dapat merubah order/ urutan suatu object dengan cara memindahkan urutannya melalui docker object manager, anda memang benar. Anda dapat merubah letak order, layer, maupun page dari suatu obyek dengan men- drag obyek yang bersangkutan ke tujuan baru dalam object manager. Namun berhati- hatilah dalam melakukan hal ini karena untuk merubah order/ urutan, object harus dijatuhkan diantara object- object lain, dan jika secara tidak sengaja jatuh tepat di atas object lain, Coreldraw membentuk sebuah group. Perhatikan ‘layer01’ yang ada pada setiap page, bahwa di sebelahnya ada 4 icon kecil; mata, printer, pensil, dan persegi empat.
  1. Icon mata. Visibility, menentukan ditampilkan atau tidaknya isi dari suatu layer pada monitor. Bila tidak aktif, isi layer tidak akan ditampilkan pada monitor. Ini berguna untuk menyembunyikan sementara isi dari layer tertentu bila anda bekerja dengan gambar rumit.
  2. Icon printer. Printability, menentukan ditampilkan atau tidaknya isi dari suatu layer pada printer. Bila tidak aktif, isi layer, meskipun ditampilkan di monitor, tidak akan muncul pada hasil print. Ini berguna terutama bila anda bekerja dengan banyak garis bantu, atau anda mencetak dengan teknik multi- pass. Biasanya layer guides dan desktop pada master page dalam keadaan non- printable.
  3. Icon pensil. Editability, menentukan apakah isi dari layer yang bersangkutan dapat di- edit atau tidak. Men- disable icon pensil suatu layer dapat diartikan mengunci layer tersebut.
  4. Icon kotak. Color, menentukan warna konseptual dari anggota layer bila file anda di- view secara wireframe atau simple wireframe. Double- click persegi empat ini untuk mengganti warnanya. Merubah mode view gambar dapat dilakukan melalui menu view> simple wireframe, wireframe, draft, normal, dan enchanced, berturut- turut dari detail sangat rendah ke detail sangat tinggi.
 Bila anda memerlukan layer baru, click pada icon new layer yang terdapat pada bagian bawah docker object manager. Ini berlaku untuk semua page. Jadi jika anda sedang bekerja pada page02, dan anda menambahkan layer02, maka page01- pun akan memiliki layer02 meskipun sementara masih kosong. Bekerja dengan multiple layers dapat merepotkan, namun bila proyek anda cukup kompleks, multiple layers dapat sangat membantu, misalnya bila anda melakukan printing teks dan gambar pada printer yang berbeda.

Master page adalah suatu page yang biar bagaimanapun juga pasti akan menampilkan isinya pada semua halaman lain (page01, 02, dst...). Semua layer yang menjadi anggotanya akan dianggap master layer. Secara default, hanya ada tiga, yaitu:
  1. Guides ; bila anda membuat guideline, hasilnya akan termasuk layer ini. Layer ini tidak dapat di- delete maupun di- rename. Untuk me- rename suatu layer, klik kanan nama layernya, dan pilih rename dari pop- up box.
  2. Desktop; semua obyek di sini akan dianggap milik semua halaman. Sangat cocok digunakan untuk logo pada laporan- laporan. Juga tidak dapat di- delete maupun di- rename.
  3. Grid; hanya untuk grid. Tidak dapat di- delete, rename, edit, maupun di- print. Bila anda membutuhkan layer baru pada master page, tekan icon new master layer pada bagian bawah docker.
Load disqus comments

0 Komentar