Pada Sistem Warna RGB dan CMYK digunakan Kode 8 bit sehingga tiap warna memiliki 28 atau 256 variasi warna. Gabungan ketiga unsur warna (Pengkodean 24 bit warna) tersebut dapat menghasilkan 224 atau 16.777.216 warna.
Jika kita mencampur beberapaunsur warna, hasil prosesnya berlainan sama sekali. Hal ini sangat dipengaruhi oleh sisitem warna yang kita gunakan. Sebagai contoh jika kita menggunakan seluruh unsur warna maksimal dari sistem warna RGB, kita akan mendapatkan warna putih. Demikian sebaliknya jika kita menggunakan seluruh unsur warna minimal dari sistem warna RGB, kita akan mendapatkan warna Hitam.
Lain Halnya Jika menggunakan seluruh unsur warna maksimal dari Sistem Warna CMYK, kita akan mendapatkan wara Hitam, Demikian jga sebaliknya jika kita menggunakan seluruh unsur warna minimal dari sistem warna CMYK, kita akan mendapatkan warna Putih.
Untuk meminimalkan kesalahan/kekeliruan pemakaian sistem warna tersebut, sistem CorelDRAW membolehkan Anda memakai Sistem Warna CMYK secara langsung ketika memproses suatu Desain Grafis. Sistem Warna CMYK merupakan perluasan warna CMY dengan menambahkan unsur hitam agar Cetakan Berwarna Hitam Bertambah Solid.Dengan kata lain Jika Anda akan memakai hasil proses desain grafis pada tampilan monitor, ada baiknya Anda mempertimbangkan Pemakaian Sistem Warna RGB. Demikian pula jika akan mencetak hasil prosesnya pada peralatan Printer, sebaiknya Anda menggunakan Sistem Warna CMYK, tujuannya agar hasil proses desain grafis tidak terlalu menyimpang dari desain semula.
Cara lain meminimalkan perbedaan/kekeliruan warna cetakan/tampilan hasil proses dan desain grafis aslinya, yaitu dengan melakukan proses kalibrasi peralatan tersebut terlebih dahulu. Untuk itu Gunakan fasilitas Color Management yang dapat diakses melalui Menu > Tools. Pada kotak dialog Color Management, aktifkan peralatan yang akan digunakan lalu tentukan Profil sistem warna yang akan digunakan
Color Management CorelDRAW
0 Komentar