Perlu diketahui, bahwa banyak pengguna Coreldraw yang menggunakan blend sebagai sarana untuk membuat gradasi. Pada contoh, tampak dua lingkaran yang di- blend sedemikian rupa sehingga tampak seperti bola/ sphere. Contour bekerja dengan cara yang serupa, hanya dengan satu object saja.
Bila posisi object pertama dan kedua sama persis, mungkin contour lebih cocok daripada blend.
Sebagai contoh aplikasi, untuk membuat potongan batang pohon dycotile, anda cukup membuat bagian terluar saja. Dengan interactive contour tool, tarik bagian luar object ke arah pusat. Bila perlu, ubah setting pada property bar interactive contour.
Meski letak object tujuan contour yang dibuat secara otomatis tidak dapat diatur letaknya seperti pada blend, warna dan outline- nya masih dapat diatur. Oleh karena itu, contour juga dapat digunakan pada kasus seperti pada contoh, dimana pembuatnya berniat memperhalus silhouette dari object kuning ber- background biru ini.
Ada tiga mode contour yang dapat digunakan;
- To center, yang membuat contour ke arah tengah sampai tidak mungkin dibuat contour lagi,
- Inside, yang membuat contour juga ke arah tengah, namun hanya sebatas gerakan drag yang anda berikan, dan
- Outside, yang membuat contour ke arah luar, sejauh drag yang anda berikan. Jenis outside dapat dianggap contour tak terbatas karena dapat diaplikasikan hingga 999 langkah, menghasilkan gradasi warna yang halus.
Kreatifitas dalam menggunakan blend maupun contour sangat penting dalam pemberian warna, khususnya dalam gradasi. Perhatikan bahwa gradasi warna yang dibicarakan dalam contour dan blend adalah gradasi vector, yaitu perbedaan warna per- object, atau tepatnya object perantara, bukan gradasi warna sebagai fill dalam satu object.
Bedakan dalam contoh ini.
Contoh 1
Contoh 2
Semoga bermanfaat. Artikel berikutnya kita akan membahas tentang Penggunaan Tool Envelope Coreldraw
Contoh 2
0 Komentar